Wednesday, 27 May 2020

Cara Bobol Password Facebook dengan Metode Phising



Pengertian Phising

Phising adalah suatu metode yang di gunakan hacker untuk mencuri password dengan cara mengelabui target menggunakan fake form login pada situs palsu yang menyerupai situs aslinya.

Pada beberapa kasus, situs palsu tersebut tidak terlalu mirip namun karena target kurang berhati hati dan tidak punya pengalaman tentang metode phishing maka bisa saja terjebak.

Istilah phishing dalam bahasa Inggris berasal dari kata fishing alias memancing, dalam hal ini maksudnya adalah memancing informasi dan kata sandi pengguna. Penulisan dalam bahasa inggris menggunakan kata phishing tapi orang indonesia sering salah menulis menjadi phising. pada artikel ini maksud keduanya adalah sama.

Ketika kita tahu cara kerja phising maka akan lebih mudah untuk menghindarinya. Tahapan atau Cara kerja Phishing adalah sebagai berikut :
  1. Dengan suatu cara si peretas membuat kita melakukan klik terhadap link situs palsu mereka, bisa dengan sebuah gambar menarik di media sosial, bujukan pada email dan lain sebagainya.
  2. Setelah melakukan klik, kita akan di arahkan ke situs palsu yang mana pada situs tersebut terdapat form isian misalnya form login facebook dengan kata kata yang meyakinkan bahwa facebook kita telah logout dan meminta kita memasukkan username dan password kembali. kita yang tidak menyangka bahwa situs tersebut hanyalah tiruan akan mengisi saja username dan password tanpa curiga.
  3. Apa yang kita masukkan ke form isian itu akan tersimpan di server si peretas. Jadi kita masih punya waktu untuk merubah password kita sebelum si peretas melihat username dan password kita di servernya.
  4. Akun kita akan di ambil alih. peretas kemungkinan besar menggunakan akun kita untuk menyebarkan url psihing ke teman teman kita untuk mendapatkan korban yang lebih banyak.
Meretas password dengan metode phishing adalah yang paling mudah di praktikkan, itu sebabnya banyak sekali di dunia maya tersebar rujukan alamat alamat yang mengarahkan browser kita ke alamat web pishing atau web palsu.

Mahir membuat design blog sudah cukup untuk dapat melakukan praktik phising.
Dengan membuat situs tiruan yang tidak sama persis pun kita masih tetap bisa melakukan metode phising ini, asalkan dapat meyakinkan si target. seperti situs phishing coc dengan embel embel mendapatkan gems gratis, atau situs phising BBM yang mana pada kenyataannya situs tersebut tidak pernah ada sebelumnya. namun korbannya banyak.

Cara menghindari phising

Sebenarnya trik phishing ini sangat bergantung pada kehati-hatian dan kewaspadaan target.

Web phishing sangat mudah di kenali sehingga jika kita sudah cukup berhati hati maka seharusnya akun kita tetap aman.

Hanya satu saja yang perlu kita lakukan agar phishing tidak mempan terhadap kita, yaitu :

Cermati alamat atau url situs tujuan, pastikan url tersebut resmi atau tidak. pernah ada atau tidak.

Sebagai contoh, alamat situs "facebook.meretas.com" sangat berbeda dengan "meretas.facebook.com" meskipun kelihatannya sama dan cuma di bolak balik saja tapi ternyata sangat berbeda. Pada "facebook.meretas.com" domain utamanya adalah "meretas.com", sedangkan kata ‘facebook’ di awalnya adalah subdomain yang artinya adalah bagian dari situs 'meretas.com'. Sedangkan "meretas.facebook.com" domain utamanya adalah 'facebook', meskipun hanya sebagai contoh saja meretas di depan adalah bagian dari facebook itu sendiri. Ada juga alamat atau domain yang di pelesetkan satu atau dua hurufnya, misalkan "google.com" menjadi "g00gle.com", atau 'golgee' dan lain lain.

Domain yang mirip mirip sering digunakan hacker untuk menjebak user yang kurang berhati hati, kurang cermat.

Phishing yang paling sering ditemui biasanya adalah phising pada akun media sosial, situs palsu tersebut tersebar dengan menggunakan foto foto porno, memancing korban untuk mengkilknya, tidak jarang foto tersebut menyerupai sebuah video yang siap di klik. maka dari itu sebaiknya cermati lagi alamat tujuannya.

pada browser google chrome ketika kita mengarahkan pointer ke bidang klik biasanya alamat tujuan akan di tampilkan di bagian bawah kiri layar.
pada facebook, jika itu benar video yang siap klik maka alamat tersebut tidak di tampilkan. jika kelihatannya seperti video namun ternyata pada google chrome di deteksi sebagai sebuah url tertentu maka sudah jelas maksudnya adalah menipu anda. entah hasilnya merupakan situs iklan atau situs phising.

Intinya harus cermat dan berhati-hati.

Ketika anda menemukan situs phishing anda bisa melaporkannya ke google agar situs tersebut terblokir jika di akses menggunakan chrome sekaligus dihilangkan dari mesin pencari.

Cara Bobol Password Facebook dengan Metode Phising

Usaha hacker untuk memancing passwordmu melalui teknik yang bernama phishing semakin gencar saja belakangan ini.

Teknik baru yang digunakan oleh hacker untuk mendapatkan password Facebook milikmu baru-baru ini ditemukan, dan sangat sulit untuk diketahui palsunya di mana.

Teknik phishing kali ini melibatkan pop-up login yang muncul ketika kamu mendaftarkan diri ke dalam website tertentu, sesuatu yang biasa disebut sebagai Single Sign-On atau SSO.

SSO sendiri sebenarnya telah banyak kamu gunakan dan tentunya temui; contohnya adalah pop up yang memberikan kamu opsi untuk login dengan akun Facebook ketika bermain game atau mendaftarkan diri ke dalam website.

Hacker menggunakan trik yang cukup rapih untuk menggantikan SSO tersebut dengan tampilan yang asli tapi palsu atau aspal.

Sesuatu yang ditujukan untuk memudahkan pengguna untuk login ke dalam apps seperti Google, LinkedIn, dan Twitter tersebut justru digunakan untuk memancing passwordmu.

Bila kamu memasukkan nama akun dan passwordmu di sana, maka hacker akan mendapatkan informasi penting tersebut, dan program yang dibuatnya akan menghubungi Facebook dengan informasi tersebut dan memasukkan kamu ke dalam website seperti wajarnya.

Jadi, kamu tidak akan tahu bahwa informasimu telah dicuri, dan kamu tidak akan waspada dan tidak mengganti password di akun Facebook, supaya hacker bisa masuk ke sana.

Usaha hacker untuk memancing passwordmu melalui teknik yang bernama phishing semakin gencar saja belakangan ini.

Teknik baru yang digunakan oleh hacker untuk mendapatkan password Facebook milikmu baru-baru ini ditemukan, dan sangat sulit untuk diketahui palsunya.

Teknik phishing kali ini melibatkan pop-up login yang muncul ketika kamu mendaftarkan diri ke dalam website tertentu, sesuatu yang biasa disebut sebagai Single Sign-On atau SSO.

SSO sendiri sebenarnya telah banyak kamu gunakan dan tentunya temui, contohnya adalah pop up yang memberikan kamu opsi untuk login dengan akun Facebook ketika bermain game atau mendaftarkan diri ke dalam website.

Hacker menggunakan trik yang cukup rapih untuk menggantikan SSO tersebut dengan tampilan yang asli tapi palsu atau aspal seperti dikutip Ars Technica.

Sesuatu yang ditujukan untuk memudahkan pengguna untuk login ke dalam apps seperti Google, LinkedIn, dan Twitter tersebut justru digunakan untuk memancing passwordmu.

Bila kamu memasukkan nama akun dan passwordmu di sana, maka hacker akan mendapatkan informasi penting tersebut, dan program yang dibuatnya akan menghubungi Facebook dengan informasi tersebut dan memasukkan kamu ke dalam website seperti wajarnya.

Jadi, kamu tidak akan tahu bahwa informasimu telah dicuri, dan kamu tidak akan waspada dan tidak mengganti password di akun Facebook, supaya hacker bisa masuk ke sana.

------------------------------------
Baca Juga :

Pengertian iPhone, iPed, Android
Solusi Twitter Jika Kena Phising
Cara Mudah Kembalikan Akun Facebook yang Dibajak-Dihack-Diretas
Cara Bobol Kata Sandi Facebook dengan Metode Phising
Penjelasan tentang Spam
Solusi Jika Anak-anak Kecanduan Gadget


Sunday, 24 May 2020

Solusi Jika Anak-anak Kecanduan Gadget

G A D G E T


Gadget tidak jarang dijadikan senjata ampuh para orangtua untuk membuat anak tenang sekaligus betah di rumah. Sayangnya, jika hal ini terlalu sering dilakukan, justru dapat menyebabkan anak kecanduan gadget. Kecanduan gadget tidak boleh dianggap enteng! Pasalnya, kebiasaan ini akan berdampak buruk pada kesehatannya dalam jangka panjang. Simak cara mengenali tanda anak kecanduan gadget, dampak yang mungkin terjadi dan cara menghentikannya.

Tanda-tanda anak kecanduan gadget

Menurut sebuah penelitian yang dimuat pada Journal of The International Child Neurology Association, kecanduan pada gadget bisa dialami oleh anak pada usia berapa pun. Maka hal ini pun berlaku pada anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar atau SD.
Salah satu ciri khas dari anak yang kecanduan gadget adalah ia hampir tidak pernah bisa ‘melepaskan diri’ dari gadget. Sebagai contoh, selalu mengambil gadgetnya ketika bangun tidur dan makan di meja dengan mata yang terpaku ke layar.  Kegiatan yang dilakukan dengan gadget bisa beraneka ragam, seperti bermain game, menonton youtube, atau sekedar membuka-buka aplikasi.
Gangguan ini dapat memberikan berbagai gejala fisik seperti ganguan tidur, nyeri punggung, peningkatan atau penurunan berat badan, gangguan pengelihatan, sakit kepala, dan gangguan nutrisi. Secara psikologis, anak akan mudah merasa cemas, sering bohong, memiliki perasaan bersalah, dan rasa kesepian.
Bahkan, tak sedikit dari anak-anak yang kecanduan gadget memilih untuk mengisolasi dirinya, sering mengalami agitasi, dan perubahan mood yang sangat cepat. 
Sebagai orangtua, Anda sebaiknya mulai berhati-hati jika aktivitas keluarga sehari-hari tidak dapat diikuti oleh anak-anak karena ia tidak bisa dipisahkan dari gadgetnya. Sebagai contoh, anak enggan pergi ikut berbelanja mingguan, enggan makan malam bersama, malas untuk membuat kue bersama-sama, karena anak tidak mau melewati aktivitasnya dengan gadget.
Ini menandakan bahwa fokus anak Anda hanya ada pada gadgetnya. Situasi ini tidak baik bagi perkembangan anak dan mungkin menjadi pertanda anak Anda telah kecanduan gadget. Umunya, tanda dan gejala anak Anda kecanduan gadget adalah:
  • Keasyikan bermain gadget.
  • Perilaku yang tidak nyaman ketika tidak bermain gadget.
  • Terus meningkatkan waktu bermain gadget.
  • Gagal untuk mengurangi atau berhenti bermain dengan gadget.
  • Kehilangan ketertarikan dengan dunia luar.
  • Tetap menggunakan gadget meskipun mengetahui konsekuensi negatif yang akan didapatkan.
  • Berbohong mengenai lama penggunaan gadget ke orang tua.
  • Pakai gadget untuk mengalihkan perasaan.

Dampak kecanduan gadget pada anak

Anda tentu menyadari bahwa bermain gadget bisa memakan waktu berjam-jam. Bahkan, Anda bisa menghabiskan seharian penuh berkutat dengan gadget selama hari libur. Hal ini tentunya membuat Anda jadi tidak produktif, bukan? Nah, bukan hanya orang dewasa, rupanya anak-anak bisa mengalami hal yang sama.
Membiarkan anak bermain gadget tanpa aturan, bisa membuat anak jadi kecanduan. Beragam permainan dan hal-hal menarik yang ada pada gadget bisa membuat Anda terus ketagihan untuk memainkannya. Anak yang kecanduan gadget cenderung menarik diri dari lingkungan dan lebih sibuk dengan gadgetnya. Saat Anda meminta mereka untuk berhenti main gadget, mereka akan menolak, marah, dan mengamuk.
Perlu Anda ketahui bahwa kecanduan gadget pada anak akan berdampak buruk pada kesehatannya. Saat memainkan gadget, anak tidak akan peduli dengan jarak pandang, postur tubuh, dan juga pengaturan cahaya. Hal tersebut dapat menurunkan kesehatan mata, menyebabkan nyeri pada tubuh, bahkan membuat anak jadi tidak aktif.
Anak-anak seharusnya aktif bergerak, menjelajahi lingkungan, berinteraksi dengan teman seumurannya, tapi malah sibuk dengan gadget. Jika terus berlanjut, kemampuan anak untuk bersosialisasi bisa tergganggu. Jadi, kecanduan gadget dapat memengaruhi kesehatan fisik dan juga jiwa anak.
Selain perubahan perilaku, secara fisik, mungkin terjadi perubahan pada otak anak jika kecanduan bermain gadget. Pasalnya, layar gadget ini berkaitan dengan perubahan regio otak yang berfungsi mengontrol proses emosi, atensi, pembuatan keputusan, dan kontrol kognitif.
Dari pemeriksaan MRI terlihat beberapa bagian otak anak yang berkaitan dengan pengaturan impuls, mengalami perubahan karena penggunaan gadget terus menerus dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, “insula” atau bagian otak yang mengembangkan perilaku empati dan kasih sayang terhadap orang lain, juga mengalami gangguan.  Hal ini yang menjelaskan bagaimana anak yang kecanduan bermain gadget memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan anak lainnya.

Tips menghentikan anak dari kecanduan gadget

Meskipun penggunaan gadget memiliki pengaruh yang kurang baik, tidak dapat dipungkiri bahwa gadget merupakan suatu alat yang mendukung kegiatan sehari-hari seperti komunikasi, mencari berbagai informasi, belajar, hiburan, dan lain-lain. Peran orangtua penting untuk menjaga agar penggunaan gadget pada anak tidak berlebihan dan seimbang, sehingga tidak menyebabkan kecanduan gadget pada anak.
Anda bisa mengikuti beberapa cara membantu anak melepaskan diri dari kecanduan gadget berikut ini.

1. Jadi contoh yang baik

Anak belajar dari lingkungan sekitarnya. Jika orangtua bermain gadget saat mengasuh anak , anak pasti akan mengikuti kebiasaan buruk menggunakan gadget Anda ini. Jika Anda ingin mengurangi waktu bermain gadget, maka Anda sendiri juga harus mampu mengatur waktu untuk menggunakan gadget secara bijak.
Jangan sampai Anda melarang anak untuk bermain gadget, tapi Anda sendiri masih terus menempel pada gadget. Larangan Anda tentu tidak akan membuahkan hasil, dan anak akan terus kecanduan pada pemakaian alat canggih ini.

2. Batasi penggunaan gadget

Tidak bisa dipungkiri bahwa di era modern seperti saat ini, penggunaan gadget dapat bermanfaat untuk anak. Namun, sebagai orangtua, Anda tetap harus memberikan pengawasan serta pembatasan kepada anak dalam menggunakan gadget.
Sebagai contoh, beri waktu 1-2 jam dalam sehari untuk anak menggunakan gadget. Anda pun bisa mendampingi penggunaannya, agar waktu yang Anda berikan pada anak tidak disalahgunakan. Hal ini mungkin bisa membantu Anda mencegah anak menjadi kecanduan gadget.
Kemudian, jangan meletakkan gadget sembarangan. Simpanlah di tempat yang tidak diketahui oleh anak Anda, sehingga anak tidak bisa mengambil dan memainkannya dengan mudah tanpa seizin Anda. Pastikan area kamar tidur anak juga bebas dari gadget.

3. Perbanyak aktivitas di luar atau di dalam rumah

Meningkatkan aktivitas anak di dalam rumah atau di luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan gadget. Anda bisa mengajak anak untuk lari pagi atau bersepeda di hari libur, mengajak anak memasak bersama, atau berkunjung ke rumah saudara. Lakukan kegiatan apapun yang membuat anak kembali aktif.
Biarkan anak bermain di luar sehingga ia bisa mengekspresikan dirinya dan menggunakan kontak matanya dengan baik. Hal ini tidak hanya untuk membantu membentuk kemampuan interpersonal, tetapi juga membangun kemampuan motorik dan kreativitasnya.

4. Bersikap tegas

Kecanduan gadget yang membuat anak tantrum, memang sulit dihadapi. Ingat, Anda harus tetap tegas untuk menerapkan peraturan yang baru Anda buat untuk membatasi waktu main gadget. Jangan sampai Anda iba dengan rengekan anak yang ingin terus main gadget.
Anak butuh waktu untuk terlepas dari gadget, jadi mengurangi waktu bermain gadget pada anak tidak boleh secara mendadak tapi lakukan secara perlahan.

5. Minta pertolongan dokter

Jika langkah-langkah di atas tidak memberikan efek yang maksimal, bisa jadi anak bisa mengalami depresi dan cemas. Itu artinya, Anda harus konsultasi pada dokter. Dokter akan memberikan cara terbaik untuk membantu Anda menenangkan si kecil dan mengurangi kecanduannya.

6. Jangan memberikan gadget jika tidak perlu

Tidak sedikit orangtua yang menjadikan gadget sebagai “alat penenang” agar anak tidak mengganggu aktivitas orangtua. Pada saat-saat tertentu, hal ini mungkin tak terelakkan. Namun, jika sebenarnya situasi bisa Anda tangani tanpa bantuan gadget, sebaiknya hindari cara ini.
Terlalu sering menggunakan gadget sebagai metode untuk menenangkan anak seolah sedang menjerumuskan anak dengan kebiasaan menggunakan gadget. Tentu hal ini bisa saja berujung pada anak kecanduan menggunakan alat canggih ini.
Selama mengasuh anak, Anda dianjurkan sebisa mungkin untuk menghindari gadget sebagai penenang. Anda dapat meminta anak menggambar di kertas menggunakan berbagai pensil warna-warni, dibandingkan menggambar di smartphone atau tablet.
Anda juga dapat mengajak anak bermain menggunakan balok, kardus, lego, atau mainan lain. Sebagian besar anak harus didorong untuk berinteraksi langsung dengan anak seusianya.